Jin Kazama - Tekken Pembelajaran: 2016

Senin, 24 Oktober 2016

Konsep Implementasi


Manajemen proyek merupakan sebuah keharusan, bukan lagi hanya sebuah pilihan semata. Pekerjaan-pekerjaan akan lebih efisien dan efektif jika dikelola dalam kerangka proyek dan bukan diperlakukan sebagai pekerjaan biasa.
Mengapa pekerjaan-pekerjaan seperti menanam padi, pembayaran gaji bulanan para karyawan, menjahit, pelaksanaan kuliah tidak disebut sebagai kerangka proyek? Apa yang dimaksud proyek itu sendiri?
Proyek dapat didefinisikan sebagai sebuah rangkaian aktifitas unik yang saling terikat untuk mencapai suatu hasil tertentu dan dilakukan dalam periode waktu yang tertentu juga.

A.   SIKLUS HIDUP PROYEK
Sebelumnya sudah dibahas mengenai apa itu proyek, perbedaan antara pekerjaan proyek dan pekerjaan yang lain. Proyek, sama seperti dengan halnya sebuah produk, yang akan mengikuti sebuah tahapan tertentu dalam perkembangannya.
Dalam hal perkembangan produk, semua orang setuju akan tahap-tahap yang akan dilalui, biasanya perkembangan produk diawali dengan riset dan pengembangan (R&D), dilanjutkan dengan pembuatan design, pengenalan pasar, pertumbuhan, penurunan , sampai produk mencapai tahap mati dan tidak lagi diproduksi.


Secara ringkas ada beberapa siklus hidup produk yaitu :
1.     Riset dan pengembangan
2.     Pengenalan ke pasar
3.     Tumbuh
4.     Matang
5.     Penurunan
6.     Mati
Tahapan terakhir adalah ketika produk tidak lagi dibeli oleh konsumen. Siklus hidup produk akan berakhir, tidak lagi diproduksi dan akan dimulai lagi siklus hidup dengan kegiatan R&D.

Secara umum tahap konsepsi bisa dibagi menjadi dua bagian yaitu : Inisiasi Proyek dan Kelayakan.
1.     Inisiasi Proyek
Proyek dimulai dengan ditemukan sebuah masalah, dan kesempatan atau kebutuhan dari user/pemakai. Ketika user menemukan sebuah ide, ide itu bisa berasal dari bagaian pemasaran, engineering, manufaktur, ataupun R&D.
Inisiasi adalah titik dimana suatu ide proyek muncul. Banyak user tau akan masalah yang ada, akan tetapi sulit untuk mengemukakannya, perlu adanya pengklarifikasi terhadap suatu masalah tersebut dan kemudian mempertimbangkan solusinya.
2.     Kelayakan Proyek
Kelayakan adalah proses dimana melakukan invertigasi terhadap suatu masalah dan mengembangkan solusi secara lebih detail. Ada beberapa perspektif yang mungkin dalam tahap kelayakan tersebut, kapan dilakukan, pihak mana yang akan terlibat. Jika user memang ingin melaksanakan lebih jauh idenya maka perlu dicari solusi dari beberapa kontraktor/konsultan/ developer.

3.     Tahap Eksekusi
Pada tahap eksekusi campur tangan user sangat kecil, porsi pengambilan keputusan lebih banyak ditangan pelaksanaan proyek. Dalam tahap ini adalah pekerjaan seperti : design, pengembangan, pengadaan, konstruksi/produksi. Secara umum proyek yang mempunyai hasil akhir berupa produk fisik akan mempunyai kegiatan eksekusi dan operasi.
Tahap-tahap dalam eksekusi yaitu :
1.     Design
2.     Pengadaan
3.     Produksi
4.     Implementasi

B.    Organisasi Poyek
Struktur organisasi adalah pengkhususan-pengkhususan atau spesialis orang pada bidang tertentu, organisasi mampu menangani pekerjaan-pekerjaan yang ada maka struktur lama tidak perlu berubah lagi.
1.     Berdasarkan produk
Perusahaan general mempunyai pembagian organisasi produknya, sehingga bentu beberapa variasi seperti general motor, general food dan general electric
2.     Berdasarkan lokasi
Perusahaan BUMN membagi suatu oraganisasi berdasarkan wilayahnya masing-masing seperti Telkom devisi regional jawa timur atau nokia untuk wilayah asia dan lainnya.

3.     Berdasarkan proses
Perusahaan mungkin membagi setiap organisainya, akan tetapi setiap proses pembuatan proses produknya akan berbeda. Contohnya dibagi menjadi departemen pengecoran, pengelasan dan finishing.

Perusahaan besar sering menggunakan metode campuran untuk berbagi tingkatan organisasi yang cukup berbeda. Pada tingkatan puncak didasarkan sebuah lokasi, dan tiap cabangnya dan seterusnya. Ketika suatu proyek akan dimulai maka akan ada dua persoalan yang akan muncul. Yang pertama, keputusan harus dibuat tentang bagaimana organisasi proyek melekat pada organisasi indunya, dan yang kedua, berhubungan dengan bagaimana proyek harus diorganisasikan
Dalam organisasi proyek akan membahas bagaimana mengorganisasikan suatu proyek. Pertama kita liat apakan ada tiga bentuk umum organisasi untuk mengelola proyek dan bagaimana organisasi ini melekat pada organisasi induk.

Proyek sebagai bagian dari organisasi fungsional
Sebagai salah satu bentuk alternative untuk memberikan tempat bagi proyek, kita bias memasukkan proyek sebagai bagian dari devisi fungsional dari suatu perusahaan. Dan organisasai membagi departemennya berdasarkan fungsi-fungsinya yang dilakukan bagian yang ada.

Ada beberapa keuntungan dan kekurangan dalam melakukan sebuah organisasi proyek tersebut. Yaitu :
1.     Adanya suatu fleksibelitas yang tinggi dalam penggunaan staf/karyawan
2.     Orang-orang dengan keahlian tertentu bias ditugaskan dibanyak proyek yang berbeda
3.     Orang-orang dengan keahlian berbeda dapat dikelompokkan dalam satu grup
4.     Devisi fungsional yang bersangkutan bisa jadi basis bagi kelangsungan teknologi

Sedangkan yang ini adalah sebuah kekurangan dalam organisasi proyek
1.     Klien tidak menjadi perhatian utama
2.     Devisi fungsional cenderung berorientasi pada aktivasi-aktivasi
3.     Motivasi orang yang ditugaskan ke proyek cenderung lemah

C.    Tim proyek
Tim proyek adalah anggota personil yang tergabung dalam sebuah organisasi pengelola proyek. Ada personil fungsional dari organisasai induk, ada juga personil yang menjadi inti dari sebuah tim. Dan tim inti hanya bertanggung jawab kemanajer proyek, sedangkan personil fungsional melapor kepada kedua atasannya. Tim inti itu sendiri disebut sebagai project office. Project office adalah menunjukkan dua pengertian yaitu : tempat fisik dimana tim proyek berkumpul dan seluruh staf pendukung manajer proyek.

Manajer proyek
Dalam manajer proyek sangat penting dan menjadi sebuah sentral khusus, dimana tanpa adanya MP maka tidak akan ada manajemen proyek. Manajer proyek berperan untuk mengintegrasikan beberapa kegiatan yang berbeda untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
Ada beberapa penjelasan tanggung jawab sebuah manajer proyek, yaitu :
1.     Merancang kegiatan-kegiatan dalam proyek
2.     Mengorganisasikan, memilih dan menempatkan orang-orang dalam tim proyek
3.     Memonitor status proyek
4.     Mengindentifikasi masalah teknis
5.     Menyelesaikan konflik yang ada

Karakteristik setiap personal
1.     Mempunyai fleksibelitas dan kemampuan beradaptasi
2.     Punya disiplin
3.     Seorang generalis
4.     Percaya diri

Keterampilan bisnis
1.     Pemahaman mengenai organisasi dan masalah bisnis
2.     Pemahaman mengenai manajemen secara umum

3.     Punya kemauan kuat dan aktif

Rabu, 28 September 2016

manajemen proyek dan resiko jaringan wifi

MANAJEMEN PROYEK DAN RESIKO JARINGAN WIFI

Sistem Komputer Fakultas Ilmu Komputer

ABSTRAK

Sebuah komputer banyak digunakan untuk kepentingan bisnis , belajar atau yang lain nya.  Perkembangan teknologi jaringan komputer berbasis wireless sudah begitu pesat dan begitu banyak yang menggunakan teknologi yang berbasis wireless , adapun yang menggunakan teknologi yang berbasis wireless ini sebagai komunikasi atau sebagai data untuk internet. Dalam melakukan sebuah pengembangan jaringan wireless paling sedikit membutuhkan AP (access point) atau satu node jaringan nirkabel. Pada pembangunan pembuatan wireless jaringan nirkabel menggunakan hotspot  area, yang di lengkapi dengan auntentikasi dari pengguna hotspot dan pembatasan sebuah pemakian diatur dengan user. Menggunakan sebuah jaringan nirkabel wireless dapat menentukan time based (lama penggunaan) dan jumlah pengguna (volume based) , agar jaringan berjalan dengan stabil harus dengan melakukan pembatasan pengguna.Dalam hal ini acces point yang digunakan menggunakan merk linksys model     WRT54G, terdapat lebih dari dua stasion wireless yang biasa disebut basic server set (BSS). Dalam melakukan pengembangan BSS dan membentujk sebuah subnet tunggal , selebihnya biasa disebut dengan ESS (extended sevice set).
Kata kunci : jaringan,nirkabel

PENDAHULUAN

                 Kemajuan teknologi saat ini melambung sangat tinggi, banyak pasar teknologi yang menjual peralatan-perlatan yang menggunakan teknologi nirkabel. Teknologi yang tidak menggunakan kabel yaitu : media frekuensi radio, banyak orang yang tidak heran lagi jika mendengar kata istilah wireless. Wireless tersebut biasa dikenal banyak orang sebagai media yang menghubungkan antar device satu ke device yang lain nya secara nirkabel(tanpa kabel). Contoh nya banyak game saat ini yang sudah menggunakan wireless atau tanpa menggunakan kabel , seperti controler PS3, PS4 , wireless mouse, handphone , masih banyak lagi teknologi yang tidak menggunakan kabel dalam arti yang menggunakan teknologi wireless. Mungkin ini yang menyebabkan wireless menjadi terkenal atau banyak menggunakan , dengan menggunakan wireless segala apa pun menjadi efisien dan lebih hemat dan cepat. Jaringan wifi (hotspot) banyak sekali distribusi yang memasang jaringan wifi untuk memberikan sebuah fasilitas bagi pengunjung yang datang, dan dapat diakses untuk beberapa kalangan masyarakat dari mahasiswa , pelajar, karyawan. Banyak jaringan wifi yang dapat kita jumpai, seperti hal nya di mall, di cafe, kantor, sekolah, kampus, bahkan di tempat yang lain nya yang menyediakan jasa pihak ISP ( penyediaan jasa layanan internet).

Teknologi saat ini khusus nya di bidang jaringan komputer saat ini telah menjadi salah satu dasar kebutuhan dalam segala segi,  menggunakan jaringan komputer berbasis nirkabel akan lebih unggul dalam mengelola bisnisnya dengan mudah dan cepat. Teknologi di era globalisasi sangat lah penting untuk berbagai informasi , berbagai jenis teknologi yang sudah menggunakan wireless LAN(jaringan lokal nirkabel    ).

TUJUAN

Menimalisir masalah tentang pembobolan jaringan wifi
Menambah keamanan pada jaringan wifi

MANAJEMAN RESIKO

Keamanan sangat lah penting dalam sebuah jaringan komputer, terutama pada jaringan wireless , banyak nya vendor produk wireless yang menyajikan beragam produk dengan harga yang sangat murah. Teknologi wireless ini tidak hanya cocok untuk digunakan dikantor ataupun bisnis, pengguna yang berada didalam rumah bisa juga menggunakan jaringan nirkabel ini. Dalam pembahasan ini memberikan informasi mengenai ancaman serta cara cepat dan mudah untuk mengamankan sebuah jaringan wireless. Jaringan wireless sangat rentan terhadap keamanan , karena menggunakan gelombang radio sebagai transmisi data nya.

Kelemahan jaringan wireless pada umum nya dibagi menjadi dua jenis, yakni kelemahan pada konfirgurasi dan kelemahan pada jenis enskripsi yang digunakan. Banyak nya vendor yang menyediakan fasilitas yang memudahkan pengguna untuk mengakses wireless, seringkali wireless dipasang pada jaringan dengan menggunakan konfigurasi default bawaan dari pabrik, seperti SSID, IP address, remote manajemen, DHCP enable, kenal frekuensi.  Wep (wired equivalent privacy ) merupakan standart keamanan wireless sebelum nya, ada beberapa cara untuk mengetahui dengan tools yang ada di internet dapat dicari sendiri tersedia gratis. WPA-PSK menjadikan pengganti WEP.


BEBERAPA KELEMAHAN PADA JARINGAN WIRELESS :

Celah keamanan :

Banyak pengguna jaringan wireless tidak dapat membayangkan bahaya yang terjadi saat sedang berasosiasi dengan wireless access point (WAP) , seperti biasa kita ketahui sinyal WLAN dapat disusupi oleh hacker.

Hide SSID :

Banyak administrator yang menyembunyikan SSID pada jaringan wireless mereka supaya yang mengetahui hanya yang dapat terhubung ke jaringan tersebut. Hal tersebut tidak benar, karna pada kenyataan nya SSID tidak dapat di sembunyikan secara sempurna .

WEP :

Teknologi WEP memang merupakan salah satu standar yang paling banyak digunakan oleh pengguna , namun WEP tersebut memilik celah keamanan yang sangat mengganggu untuk para pengguna .





WPA-PSK atau WPA2-PSK :

WPA tersebut merupakan keamanan sementara yang diciptakan untuk menggantikan keamanan dari WEP.  Jenis dari WPA terdiri dari WPA personal (WPA-PSK) dan WPA-RADIUS.



KESIMPULAN

Masalah keamanan merupakan hal yang sangat penting dalam sebuah jaringan komputer, tanpa adanya sebuah keamanan banyak pengguna yang menyalah gunakan sebuah jaringan nirkabel, dengan banyak nya vendor yang menjual produk wireless dengan sangat murah dan terjangkau membuat pengguna teknologi wireless banyak menggunakan  jaringan tersebut.

PENUTUP
   
Demikian pembahasan tentang manajemen proyek dan resiko tentang jaringan wifi, apabila terjadi kesalahan pada penulisan, kurang lebih nya mohon maaf.

Daftar pustaka

https://dongants.wordpress.com/2009/07/22/kelemahanancaman-jaringan-wifi-wireless-fidelity/