BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dalam masa kini para remaja sudah
banyak kehilangan nilai etika dan moral. Sebenarnya nilai-nilai itu tumbuh dari
proses kemasyarakatan dan hasil dari kehidupan bermasyarakatan. Individu
dilahirkan dalam suatu masyarakat dan mengalami sosialisasi untuk menerima
aturan-aturan masyarakat yang sudah ada. Dalam hal ini etika dan moral sangat
berperan penting dalam menjalankan hubungan yang ada dalam masyarakat. Karena
dengan kedua hal tersebut kita bisa hidup damai sesame manuisa berdasarkan
etika kita, dan moral yang kita miliki. Tapi dalam akhir-akhir ini kedua hal
tersebut sudah mulai menghilang karena itu kami disini membuat makalah etika,
dan moral.
Pendidikan islam pada intinya adalah
sebagai wahana pembentukan manusia yang bermoralitas tinggi. Didalam ajaran
islam moral atau akhlak tidak dapat dipisahkan dari keimanan. Di samping
kemajuan teknologi akibat adanya era globalisasi, kita melihat pula arus
kemorosotan akhlak yang semakin melanda di kalangan sebagian pemuda-pemuda
kita. Membaca berita tentang perkelahian pelajar, penyebaran narkotika,
pemakian obat bius, minuman keras, penjambret yang dilakukan oleh anak-anak
yang berusia belasan tahun, meningkatnya kasus-kasus kehamilan dikalangan
remaja putrid an lain sebagainya. Hal tersebut adalah merupakan suatu masalah
yang dihadapi masyarakat yang kini yang semakin marak.
1.2 Tujuan
·
Untuk mengetahui pengertian etika
·
Untuk mengetahui macam-macam etika
·
Untuk mengetahui pengertian moral
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1 Pengertian Etika
Pengertian etika (Etimologi),
berasal dari bahasa yunani adalah “
ethos”, yang berarti hati nurani ataupun perikelakuan yang pantas (atau
yang diharapkan). Secara sederhana hal itu kemudian diartikan sebagian ajaran
tentang perikelakuan yang didasarkan pada perbandingan mengenai apa yang
dianggap baik dan apa yang dianggap buruk. Menurut para ahli, etika tidak lain
adalah aturan prilaku, adat kebiasaan manusia dalam pergaulan antara sesamanya
dan menegaskan mana yang benar dan mana yang buruk. Perkataan etika atau lazim
juga disebut etik, berasal dari kata yunani ethos
yang berarti norma-norma, nilai-nilai, kaidah-kaidah dan ukuran-ukuran bagi
tingkah laku manusia yang baik, seperti yang dirumuskan oleh beberapa ahli
berikut ini:
·
Drs.O.P.SIMORANGKIR : etika atau etik
sebagai pandangan manusia dalam berprilaku menurut ukuran dan nilai yang baik.
·
Drs. Sidi Gajalba dalam sistematika
filsafat : etika adalah teori tentang tingkah laku.
Perbuatan
manusia dipandang dari segi baik dan buruk, sejauh yang dapat ditentukan oleh
akal.
·
Drs. H. Burhanudin Salam : etika adalah
cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai dan norma moral yang menentukan
prilaku manusia dalam hidupnya. Etika dalam perkembangannya sangat mempengaruhi
kehidupan manusia. Etika memberi manusia orientasi bagaimana ia menjalani
hidupnya melalui rangkaian tindakan sehari-hari. Itu berarti etika membantu
manusia untuk mengambil sikap dan bertindak secara tepat dalam menjalani hidup
ini. Etika pada akhirnya membantu untuk mengambil keputusan tentang tindakan
apa yang perlu dilakukan dan yang perlu di pahami bersama bahwa etika ini dapat
diterapkan dalam segala aspek atau sisi kehidupan.
2.2 Macam-macam
Etika
1. Etika Deskriptif
Etika yang menelaah secara kritis
dan rasional tentang sikap dan prilaku manusia, serta apa yang dikejar oleh
setiap orang dalam hidupnya sebagai sesuatu yang bernilai. Artinya etika
deskriptif tersebut berbicara mengenai fakta secara apa adanya, yakni mengenai
nilai dan perilaku manusia sebagai suatu fakta yang terkait dengan situasi dan
realitas yang membudaya. Dapat disimpulkan bahwa tentang kenyataan dalam
penghaatan nilai atau tanpa nilai dalam suatu masyarakat yang dikaitkan dengan
kondisi tertantu memungkinkan manusia dapat bertindak secara etis.
2.
Etika Normatif
Etika yang menetapkan berbagai sikap
dan perilaku yang ideal dan seharusnya dijalankan oleh manusia dan tindakan apa
yang bernilai dalam hidup ini. Jadi etika normatif merupakan norma-norma yang
dapat menuntun agar manusia bertindak secara baik dan menghindarkan hal-hal
yang buruk, sesuai dengan kaidah atau norma yang disepakati dan berlaku di
masyarakat.
3.
Etika Teleologi
Suatu tindakan dikatakan baik jika
tujuannya baik dan membawa akibat yang baik dan berguna. Dari sudut pandang “
apa tujuannya “, etika teleologi dibedakan menjadi dua yaitu:
·
Teleologi Hedonism yaitu tindakan yang
bertujuan untuk mencari kenikmatan dan kesenangan.
·
Teleologi Eudamonisme yaitu bertujuan
mencari kebahagiaan hakiki.
4. Etika Deontologi
Etika
deontology menekankan kewajiban manusia untuk bertindak secara baik. Jadi,
etika deontology yaitu tindakan dikatan baik bukan karena tindakan itu
mendatangkan akibat, melainkan berdasarkan tindakan itu baik untuk dirinya
sendiri.
5.
Etika Khusus
·
Etika Individual yaitu menyangkut
kewajiban dan sikap manusia terhadap diri sendiri.
·
Etika Sosial yaitu berbicara mengenai kewajiban, sikap dan
pola perilaku manusia sebagai anggota umat manusia.
1.
Sikap terhadap sesame
2.
Etika Keluarga
3.
Etika Profesi
4.
Etika Politik
5.
Etika Lingkungan
6.
Etika Idiologi
2.3 Fungsi
Etika
·
Sarana untuk memperoleh orientasi kritis
berhadapan dengan moralitas yang membingungkan.
·
Alat pengawas bagi pikiran dan hati
nurani dalam rangka menentukan mana yang baik dan mana yang buruk.
2.4 Pengertian
Profesi
Profesi sendiri berasal dari bahasa
latin “ proffesio” yang mempunyai dua pengertian yaitu jani/ikrar dan
pekerjaan. Bila artinya dibuat dalam pengertian yang lebih luas menjadi
kegiatan “ apa saja “ dan “ siapa saja “ untuk memperoleh nafkah yang dilakukan
dengan suatu keahlian tertentu. Sedangkan dalam arti sempit profesi berarti
kegiatan yang dijalankan berdasarkan keahlian tertentu dan sekaligus dituntut
dari padanya pelaksanaan norma-norma sosial dengan baik.
2.5 Ciri
Khas Profesi
Ada beberapa ciri khas suatu profesi
yaitu :
1. Suatu
bidang pekerjaan yang terorganisir dari jenis intelektual yang terus berkembang
dan diperulas.
2. Suatu
teknis intelektual
3. Penerapan
praktis dari teknis intelektual pada urusan praktis
4. Suatu
periode panjang untuk pelatihan dan setifikasi
5. Beberapa
standar dan pernyataan tentang etika yang dapat diselenggarakan
2.6 Prinsip-Prinsip
Etika Profesi
1. Tanggung Jawab
A. Terhadap
pelaksanaan pekerjaan itu dan terhadap hasilnya
B. Terhadap
dampak dari profesi itu untuk kehidupan orang lain atau masyarakat pada
umumnya.
2.
Keadilan
3.
Otonomi
2.7 Tujuan
Etika Profesi
Adapun yang menjadi tujuan pokok
dari rumusan etika yang dituangkan dalam kode etik profesi adalah:
1. Standar-standar
etika menjelaskan dan menetapkan tanggung jawab terhadap klien, institusi, dan
masyarakat pada umumnya.
2. Standar-standari
etika membantu tenaga ahli profesi dalam menentukan apa yang harus mereka
perbuat kalau mereka menghadapi dilemma-dilema etika dalam pekerjaan
3. Standar-standar
etika membiarkan profesi menjadi reputasi atau nama dan fungsi-fungsi profesi
dalam masyarakat melawan kelakuan-kelakuan yang jahat dari anggota-anggota
tertentu
4. Standar-standar
etika mencerminkan atau membayangkan pengharapan moral-moral dari komunitas,
dengan demikian standar-standar etika menjamin bahwa para anggota profesi akan
menaati kitab UU etika profesi dalam pelayanannya.
2.8 Etika
Profesi di Bidang IT
Teknologi
informasi dan komunikasi bisa menjadi pilar-pilar pembangunan nasional yang
bisa mengadaptasi di setiap permasalahan bangsa sebagai contoh menyerap tenaga
kerja baru, mencerdaskan kehidupan bangsa dan sebagai alat pemersatu bangsa.
Dalam mengaplikasikan ilmunya atau menjalankan profesi IT bukan mudah dan bukan
tidak sukar, yang terpenting adalah kita mampu menempatkan diri pada posisi
yang benar. Profesi IT dianggap orang lain adalah sebagai profesi khusus karena
keahlian yang ia miliki maka dari itu kita bisa menentukan tapi dengan ikatan
yang jelas.
2.8.1 Kode Etik Teknologi Informasi
Dalam
lingkup TI, kode etik profesinya memuat kajian ilmiah mengenai prinsip atau
norma-norma dalam kaitan dengan hubungan antara professional atau developer TI
dengan klien, antara para professional sendiri, antara organisasi profesi serta
organisasi profesi dengan pemerintah. Seorang professional tidak membuat
program semaunya, ada beberapa hal yang harus ia perhatikan seperti untuk apa
program tersebut nantinya digunakan oleh kliennya atau user dapat menjamin
keamanan sistem kerja program aplikasi tersebut dari pihak-pihak yang dapat
mengacaukan sistem kerjanya.
2.8.2 Kode Etik Pengguna Internet
Adapun
kode etik yang diharapkan bagi para pengguna internet adalah:
1. Menghindari
dan tidak mempublikasi informasi yang secara langsung berkaitan dengan masalah
pornografi dan nudism dalam segala bentuk
2. Menghindari
dan tidak mempublikasi informasi yang berisi instruksi untuk melakukan
perbuatan melawan hukum positive di Indonesia dan ketentuan internasional
umumnya.
3. Menghindari
dan tidak mempublikasi informasi yang memiliki tendensi menyinggung secara
langsung dan negative masalah suku, agama dan ras, termasuk didalam usaha
penghinaan, pelecehan, pendiskreditan, penyiksaan serta segala bentuk
pelanggaran hak atas perseorangan atau kelompok atau institusi lain.
2.8.3 Etika Programmer
Adapun kode etik yang diharaokan
bagi para programmer adalah:
1. Seorang
programmer tidak boleh membuat atau mendistibusikan malware
2. Seorang
programmer tidak boleh menulis kode yang sulit diikuti dengan sengaja
3. Seorang
programmer tidak boleh menulos dokumentasi yang dengan sengaja untuk
membingungkan atau tidak akurat.
4. Tidak
boleh mencuri software khususnya development tools
2.9 Tanggung
Jawab Profesi IT
Sebagai tanggung jawab moral, perlu
diciptakan ruang bagi komuniatas yang akan saling menghormati didalamnya.
Misalnya IPKIN ( ikatan profesi komputer & informatika ) semenjak tahun
1974
2.10 Contoh Pelanggaran Etika Profesi di Bidang IT
·
Kejahatan Komputer
Kejahatan
komputer atau computer crime adalah kejahatan yang ditimbulkan karena
penggunaan komputer secara illegal. Kejahatan komputer terus berkembang seiring
dengan kemajuan teknologi komputer saat ini.
2.11 Tata Laku
Kaidah
tata laku profesi menjamin terhindarnya tindakan kesewenang-wenangan yang
didasari dari peraturan/perundangan tentang profesi. Hal ini mengatur seluk
beluk interaksi dalam prakter berprofesi, untuk tujuan sebesar-besarnya
memperoleh hasil karya yang terbaik dan jaminan perlindungan kepada masyarakat.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Etika dalam perkembangannya sangat
mempengaruhi kehidupan manusia. Itu berarti etika membantu manusia untuk
mengambil sikap dan bertindak secara tepat dalam menjalani hidup ini. Etika
dalam kehidupan ada beberapa macam
yaitu: etika deskriptif, etika normative, etika teleologi, etika deontologi.
Etika profesi sama pentingnya dengan etika karena etika profesi merupakan kegiatan
yang dijalankan berdasarkan keahlian tertentu dan sekaligus dituntut dari
padanya pelaksanaan norma-norma sosial dengan baik.
3.2 Saran
Pembahasan ini diharapkan pembaca
dapat mengetahui dan memahami perilaku baik dan buruk dalam kehidupan, sehingga
dapat mengaplikasikan perilaku baik tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Brooks,Leonard J. 2007.
Etika Bisnis & Profesi, Edisi 5. Penerbit Salemba Empat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar