Jin Kazama - Tekken Pembelajaran: Etika dan Profesi

Rabu, 04 Oktober 2017

Etika dan Profesi

BAB I
PENDAHULUAN

1.1     Latar Belakang
            Dalam masa kini para remaja sudah banyak kehilangan nilai etika dan moral. Sebenarnya nilai-nilai itu tumbuh dari proses kemasyarakatan dan hasil dari kehidupan bermasyarakatan. Individu dilahirkan dalam suatu masyarakat dan mengalami sosialisasi untuk menerima aturan-aturan masyarakat yang sudah ada. Dalam hal ini etika dan moral sangat berperan penting dalam menjalankan hubungan yang ada dalam masyarakat. Karena dengan kedua hal tersebut kita bisa hidup damai sesame manuisa berdasarkan etika kita, dan moral yang kita miliki. Tapi dalam akhir-akhir ini kedua hal tersebut sudah mulai menghilang karena itu kami disini membuat makalah etika, dan moral.
            Pendidikan islam pada intinya adalah sebagai wahana pembentukan manusia yang bermoralitas tinggi. Didalam ajaran islam moral atau akhlak tidak dapat dipisahkan dari keimanan. Di samping kemajuan teknologi akibat adanya era globalisasi, kita melihat pula arus kemorosotan akhlak yang semakin melanda di kalangan sebagian pemuda-pemuda kita. Membaca berita tentang perkelahian pelajar, penyebaran narkotika, pemakian obat bius, minuman keras, penjambret yang dilakukan oleh anak-anak yang berusia belasan tahun, meningkatnya kasus-kasus kehamilan dikalangan remaja putrid an lain sebagainya. Hal tersebut adalah merupakan suatu masalah yang dihadapi masyarakat yang kini yang semakin marak.
1.2     Tujuan
·        Untuk mengetahui pengertian etika
·        Untuk mengetahui macam-macam etika
·        Untuk mengetahui pengertian moral


BAB II
LANDASAN TEORI

2.1     Pengertian Etika
            Pengertian etika (Etimologi), berasal dari bahasa yunani adalah “ ethos”, yang berarti hati nurani ataupun perikelakuan yang pantas (atau yang diharapkan). Secara sederhana hal itu kemudian diartikan sebagian ajaran tentang perikelakuan yang didasarkan pada perbandingan mengenai apa yang dianggap baik dan apa yang dianggap buruk. Menurut para ahli, etika tidak lain adalah aturan prilaku, adat kebiasaan manusia dalam pergaulan antara sesamanya dan menegaskan mana yang benar dan mana yang buruk. Perkataan etika atau lazim juga disebut etik, berasal dari kata yunani ethos yang berarti norma-norma, nilai-nilai, kaidah-kaidah dan ukuran-ukuran bagi tingkah laku manusia yang baik, seperti yang dirumuskan oleh beberapa ahli berikut ini:
·         Drs.O.P.SIMORANGKIR : etika atau etik sebagai pandangan manusia dalam berprilaku menurut ukuran dan nilai yang baik.
·         Drs. Sidi Gajalba dalam sistematika filsafat : etika adalah teori tentang tingkah laku.
Perbuatan manusia dipandang dari segi baik dan buruk, sejauh yang dapat ditentukan oleh akal.
·         Drs. H. Burhanudin Salam : etika adalah cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai dan norma moral yang menentukan prilaku manusia dalam hidupnya. Etika dalam perkembangannya sangat mempengaruhi kehidupan manusia. Etika memberi manusia orientasi bagaimana ia menjalani hidupnya melalui rangkaian tindakan sehari-hari. Itu berarti etika membantu manusia untuk mengambil sikap dan bertindak secara tepat dalam menjalani hidup ini. Etika pada akhirnya membantu untuk mengambil keputusan tentang tindakan apa yang perlu dilakukan dan yang perlu di pahami bersama bahwa etika ini dapat diterapkan dalam segala aspek atau sisi kehidupan.

2.2     Macam-macam Etika
1. Etika Deskriptif
            Etika yang menelaah secara kritis dan rasional tentang sikap dan prilaku manusia, serta apa yang dikejar oleh setiap orang dalam hidupnya sebagai sesuatu yang bernilai. Artinya etika deskriptif tersebut berbicara mengenai fakta secara apa adanya, yakni mengenai nilai dan perilaku manusia sebagai suatu fakta yang terkait dengan situasi dan realitas yang membudaya. Dapat disimpulkan bahwa tentang kenyataan dalam penghaatan nilai atau tanpa nilai dalam suatu masyarakat yang dikaitkan dengan kondisi tertantu memungkinkan manusia dapat bertindak secara etis.
            2. Etika Normatif
            Etika yang menetapkan berbagai sikap dan perilaku yang ideal dan seharusnya dijalankan oleh manusia dan tindakan apa yang bernilai dalam hidup ini. Jadi etika normatif merupakan norma-norma yang dapat menuntun agar manusia bertindak secara baik dan menghindarkan hal-hal yang buruk, sesuai dengan kaidah atau norma yang disepakati dan berlaku di masyarakat.
            3. Etika Teleologi
            Suatu tindakan dikatakan baik jika tujuannya baik dan membawa akibat yang baik dan berguna. Dari sudut pandang “ apa tujuannya “, etika teleologi dibedakan menjadi dua yaitu:
·         Teleologi Hedonism yaitu tindakan yang bertujuan untuk mencari kenikmatan dan kesenangan.
·         Teleologi Eudamonisme yaitu bertujuan mencari kebahagiaan hakiki.

4. Etika Deontologi
Etika deontology menekankan kewajiban manusia untuk bertindak secara baik. Jadi, etika deontology yaitu tindakan dikatan baik bukan karena tindakan itu mendatangkan akibat, melainkan berdasarkan tindakan itu baik untuk dirinya sendiri.

            5. Etika Khusus
·         Etika Individual yaitu menyangkut kewajiban dan sikap manusia terhadap diri sendiri.
·         Etika Sosial  yaitu berbicara mengenai kewajiban, sikap dan pola perilaku manusia sebagai anggota umat manusia.
1.      Sikap terhadap sesame
2.      Etika Keluarga
3.      Etika Profesi
4.      Etika Politik
5.      Etika Lingkungan
6.      Etika Idiologi

2.3     Fungsi Etika
·         Sarana untuk memperoleh orientasi kritis berhadapan dengan moralitas yang membingungkan.
·         Alat pengawas bagi pikiran dan hati nurani dalam rangka menentukan mana yang baik dan mana yang buruk.

2.4     Pengertian Profesi
            Profesi sendiri berasal dari bahasa latin “ proffesio” yang mempunyai dua pengertian yaitu jani/ikrar dan pekerjaan. Bila artinya dibuat dalam pengertian yang lebih luas menjadi kegiatan “ apa saja “ dan “ siapa saja “ untuk memperoleh nafkah yang dilakukan dengan suatu keahlian tertentu. Sedangkan dalam arti sempit profesi berarti kegiatan yang dijalankan berdasarkan keahlian tertentu dan sekaligus dituntut dari padanya pelaksanaan norma-norma sosial dengan baik.

2.5     Ciri Khas Profesi
            Ada beberapa ciri khas suatu profesi yaitu :
1.      Suatu bidang pekerjaan yang terorganisir dari jenis intelektual yang terus berkembang dan diperulas.
2.      Suatu teknis intelektual
3.      Penerapan praktis dari teknis intelektual pada urusan praktis
4.      Suatu periode panjang untuk pelatihan dan setifikasi
5.      Beberapa standar dan pernyataan tentang etika yang dapat diselenggarakan

2.6     Prinsip-Prinsip Etika Profesi
            1. Tanggung Jawab
A.    Terhadap pelaksanaan pekerjaan itu dan terhadap hasilnya
B.     Terhadap dampak dari profesi itu untuk kehidupan orang lain atau masyarakat pada umumnya.
2. Keadilan
3. Otonomi

2.7     Tujuan Etika Profesi
            Adapun yang menjadi tujuan pokok dari rumusan etika yang dituangkan dalam kode etik profesi adalah:
1.      Standar-standar etika menjelaskan dan menetapkan tanggung jawab terhadap klien, institusi, dan masyarakat pada umumnya.
2.      Standar-standari etika membantu tenaga ahli profesi dalam menentukan apa yang harus mereka perbuat kalau mereka menghadapi dilemma-dilema etika dalam pekerjaan
3.      Standar-standar etika membiarkan profesi menjadi reputasi atau nama dan fungsi-fungsi profesi dalam masyarakat melawan kelakuan-kelakuan yang jahat dari anggota-anggota tertentu
4.      Standar-standar etika mencerminkan atau membayangkan pengharapan moral-moral dari komunitas, dengan demikian standar-standar etika menjamin bahwa para anggota profesi akan menaati kitab UU etika profesi dalam pelayanannya.

2.8     Etika Profesi di Bidang IT
          Teknologi informasi dan komunikasi bisa menjadi pilar-pilar pembangunan nasional yang bisa mengadaptasi di setiap permasalahan bangsa sebagai contoh menyerap tenaga kerja baru, mencerdaskan kehidupan bangsa dan sebagai alat pemersatu bangsa. Dalam mengaplikasikan ilmunya atau menjalankan profesi IT bukan mudah dan bukan tidak sukar, yang terpenting adalah kita mampu menempatkan diri pada posisi yang benar. Profesi IT dianggap orang lain adalah sebagai profesi khusus karena keahlian yang ia miliki maka dari itu kita bisa menentukan tapi dengan ikatan yang jelas.

2.8.1    Kode Etik Teknologi Informasi
            Dalam lingkup TI, kode etik profesinya memuat kajian ilmiah mengenai prinsip atau norma-norma dalam kaitan dengan hubungan antara professional atau developer TI dengan klien, antara para professional sendiri, antara organisasi profesi serta organisasi profesi dengan pemerintah. Seorang professional tidak membuat program semaunya, ada beberapa hal yang harus ia perhatikan seperti untuk apa program tersebut nantinya digunakan oleh kliennya atau user dapat menjamin keamanan sistem kerja program aplikasi tersebut dari pihak-pihak yang dapat mengacaukan sistem kerjanya.

2.8.2    Kode Etik Pengguna Internet
            Adapun kode etik yang diharapkan bagi para pengguna internet adalah:
1.      Menghindari dan tidak mempublikasi informasi yang secara langsung berkaitan dengan masalah pornografi dan nudism dalam segala bentuk
2.      Menghindari dan tidak mempublikasi informasi yang berisi instruksi untuk melakukan perbuatan melawan hukum positive di Indonesia dan ketentuan internasional umumnya.
3.      Menghindari dan tidak mempublikasi informasi yang memiliki tendensi menyinggung secara langsung dan negative masalah suku, agama dan ras, termasuk didalam usaha penghinaan, pelecehan, pendiskreditan, penyiksaan serta segala bentuk pelanggaran hak atas perseorangan atau kelompok atau institusi lain.

2.8.3    Etika Programmer
            Adapun kode etik yang diharaokan bagi para programmer adalah:
1.      Seorang programmer tidak boleh membuat atau mendistibusikan malware
2.      Seorang programmer tidak boleh menulis kode yang sulit diikuti dengan sengaja
3.      Seorang programmer tidak boleh menulos dokumentasi yang dengan sengaja untuk membingungkan atau tidak akurat.
4.      Tidak boleh mencuri software khususnya development tools


2.9     Tanggung Jawab Profesi IT
            Sebagai tanggung jawab moral, perlu diciptakan ruang bagi komuniatas yang akan saling menghormati didalamnya. Misalnya IPKIN ( ikatan profesi komputer & informatika ) semenjak tahun 1974

2.10   Contoh Pelanggaran Etika Profesi di Bidang IT
·         Kejahatan Komputer
Kejahatan komputer atau computer crime adalah kejahatan yang ditimbulkan karena penggunaan komputer secara illegal. Kejahatan komputer terus berkembang seiring dengan kemajuan teknologi komputer saat ini.

2.11   Tata Laku
          Kaidah tata laku profesi menjamin terhindarnya tindakan kesewenang-wenangan yang didasari dari peraturan/perundangan tentang profesi. Hal ini mengatur seluk beluk interaksi dalam prakter berprofesi, untuk tujuan sebesar-besarnya memperoleh hasil karya yang terbaik dan jaminan perlindungan kepada masyarakat.







BAB III
PENUTUP

3.1     Kesimpulan
            Etika dalam perkembangannya sangat mempengaruhi kehidupan manusia. Itu berarti etika membantu manusia untuk mengambil sikap dan bertindak secara tepat dalam menjalani hidup ini. Etika dalam kehidupan  ada beberapa macam yaitu: etika deskriptif, etika normative, etika teleologi, etika deontologi. Etika profesi sama pentingnya dengan etika karena etika profesi merupakan kegiatan yang dijalankan berdasarkan keahlian tertentu dan sekaligus dituntut dari padanya pelaksanaan norma-norma sosial dengan baik.

3.2     Saran
            Pembahasan ini diharapkan pembaca dapat mengetahui dan memahami perilaku baik dan buruk dalam kehidupan, sehingga dapat mengaplikasikan perilaku baik tersebut.







DAFTAR PUSTAKA

Brooks,Leonard J. 2007. Etika Bisnis & Profesi, Edisi 5. Penerbit Salemba Empat


Tidak ada komentar:

Posting Komentar